Sabtu, 10 November 2012

Diwisuda, Sudah Sarjana Ilmu Komunikasi..

Bersalaman dengan Rektor UT Prof Ir. Tian Belawati, M.Ed, Ph.D saat prosesi wisuda. (ini foto gratisan dari panitia)

 

Bersama 2.800 Mahasiswa se-Indonesia

PONDOK CABE - Wisuda adalah puncak harapan bagi setiap mahasiswa. Sebuah pengakuan dalam perjalanan akedemik yang tak sebentar. Bersama 2.800 mahasiswa lainnya, saya, Mas Ahmad Khoiri, dan Mas Ridwan, dari komunitas 3-Kom UT Batam diwisuda di Gedung Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Selasa (9/10) lalu.

Prosesi wisuda periode III 2012 itu berlangsung seharian penuh, cukup melelahkan. Namun, panitia sepertinya sadar akan ketidaknyamanan itu. Di sela-sela prosesi selalu diselingi hiburan grup paduan suara UT. Dan prosesi wisuda cukup tertib, berjalan seperti gladi bersih yang dilakukan sehari sebelumnya.

Pemandu kami, cewek muda, mahasiswa UI, cukup care melayani rombongan kami, kelompok 7. O ya, Wisudawan/i terdiri dari mahasiswa Pendas, Non Pendas, dan mahasiswa pasca sarjana. 2.800 wisudawan/i ini dari UPBJJ se-Indonesia. Beragam jurusan dan usia.

Namun, kali ini kami tidak menceritakan secara detail proses wisuda. Sebagai gantinya, kami akan "bercerita" melalui foto suasana seputar wisuda. Semoga foto-foto ini berguna bagi mahasiswa yang akan diwisuda. (Y-016446863) 

Selasa, 04 September 2012

Komunitas 3-Kom UT Peduli Anak Yatim


 50 anak yatim non panti menerima santunan dari komunitas mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi (3-Kom) Universitas Terbuka Batam bekerja sama dengan Rumah Zakat di musala Az-Zaitun, Seipancur, Kelurahan Tanjungpiayu, Kecamatan Seibeduk, Sabtu (11/8).  ( Foto :  016446863)

SEIBEDEUK (H) - Komunitas Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi (3-Kom, baca = Mikom) Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Universitas Terbuka Batam menggelar bakti sosial dengan buka puasa bersama 50 anak yatim non panti di Musala Az-Zaitun, Seipancur, Kelurahan Tanjungpiayu, Kecamatan Seibeduk, Sabtu (11/8).

Ketua panitia bakti sosial bertema Peduli Anak Yatim, Ahmad Khoiri mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sosial dan sudah menjadi agenda rutin komunitas 3-Kom UT Batam setiap Ramadan. "Sebagai mahasiswa tak melulu fokus pada mata kuliah dan pekerjaan, karena mayoritas kami adalah pekerja baik swasta maupun pegawai negeri sipil. Tapi kita juga harus peduli terhadap lingkungan kita, terutama mereka yang hidupnya memang perlu diperhatikan, seperti anak yatim," tutur Ahmad seusai buka bersama.

Minggu, 20 Mei 2012

Leganya Selesai TAP

Dari kiri, Ivo, Cory, Finny, Icha, Ridwan (belakang), Akhyar, Ahmad Khoiri, dan penulis, berpose sebelum ujian TAP di SD Kartini, Sekupang, Sabtu (20/5).


Tiga Tahun Bersama Komunitas 3-Kom UT Batam

SEKUPANG (HIPODERMIK) - Lega rasanya, setelah melaksanakan ujian Tahap Akhir Program (TAP) Sabtu (20/5) di SD Kartini, Sekupang dan Ujian Akhir Semester (UAS) di SMPN 3 Batam di Sekupang (Minggu 13/5 dan Minggu 21/5).

Tak terasa, sudah tiga tahun atau enam semester menggali ilmu komunikasi di Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka (UPBJJ-UT) Batam. Sejak pertama kali mendaftarkan diri menjadi mahasiswa UT Batam periode 2009-2.

Sabtu, 12 Mei 2012

On Air di RRI


Dari kiri, Herman, Ahmad, dan Ridwan sedang on air di RRI Batam, yang berlokasi di kampus Politeknik Batam, Batam Centre, Rabu (9/5).

Dialog Interaktif tentang Pendidikan Nasional
Batam Centre (Hipodermik) - EMPAT mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Universitas Terbuka (UT) Batam, on air di Radio Republik Indonesia (RRI) Batam, Rabu (9/5) sore.
Ahmad Khoiri, Ridwan, Herman, dan Coryna Ayu Lestari, diundang dalam acara Talk Show RRI Batam dengan tema Peranan Mahasiswa dalam Memeringati Hari Pendidikan Nasional.

Minggu, 26 Februari 2012

TUTORIAL

Kerangka Akuntabilitas Pers Indonesia: Mana yang Lebih Baik?
Irsanti Widuri Asih Dosen FISIP-UT
Pers Indonesia mengalami titik perubahan paling signifikan saat bertiup angin reformasi di tahun 1998 mengiringi tumbangnya rezim orde baru. Dinamika pers Indonesia pascareformasi mengalami pasang surut. Tulisan ini akan mengulas empat kerangka akuntabilitas yang diajukan Dennis McQuail, kemudian mengaitkannya dengan beberapa kasus yang terjadi di dunia pers Indonesia, dan mencoba menetapkan kerangka yang paling baik untuk dijadikan acuan oleh pers Indonesia agar mampu menghasilkan dan memfungsikan diri sebagai pers yang memiliki akuntabilitas yang dapat diandalkan. Di samping itu, materi ini juga mengacu ke Modul 1 Buku Materi Pokok Teknik Mencari dan Menulis Berita (SKOM4430).