UAS, Kaos Oblong, dan Sandal

Batam- Hari pertama Ujian Akhir Semester (UAS) 2011-1 yang dilaksanakan di SMPN 3 dan SD Kartini Sekupang, Minggu (8/5) lalu dikejutkan dengan "pengusiran" mahasiswa yang mengenakan kaos oblong dan sandal ketika mengikuti UAS.
"Pengusiran" ini langsung oleh Kepala UPBJJ-UT Batam, Paken Pandiangan, S.Si., M.Si yang meninjau jalannya ujian. Awalnya banyak yang tidak menyangka akan "diusir",
karena pada semester lalu tidak ada seperti ini. Seperti di ruang 10 di SMPN 3, dua mahasiswa non pendas langsung "diusir" dari kelas.

Awalnya Pak Paken meninjau kelas dan memberi salam. Ternyata, mahasiswa yang memakai kaos oblong biru di bangku sisi kiri rupanya menarik perhatian Pak Paken untuk mendekatinya. Setelah menanyakan Kartu Mahasiswanya dan mengeceknya, Pak Paken memberi teguran yang bijak, "Saya kasih waktu tiga puluh menit untuk ganti baju yang
berkerah dan menggganti sandal dengan sepatu,ya," tukasnya.

Ternyata mahasiswa itu juga tidak memakai sepatu. Akhirnya mahasiswa yang sial itu langsung bergegas keluar mencari ganti baju dan sepatu ganti. Siska, mahasiswi Ilmu Komunikasi yang memakai kaos tidak berkerah juga langsung dihampiri, arahannya sama. Tiga puluh menit kesempatan untuk mengganti kaos oblongnya dengan baju yang berkerah.

"Iya sih, udah tahu mau ujian pake sandal dan kaos oblong. Orang mau ke pasar aja berdandan apalagi ke tempat beginian. Kayak gak niatan aja," tanggapan Ria, mahasiswi Ilmu Komunikasi, pindahan dari jurusan Sastra Inggris.

Ternyata, tidak hanya di ruang 10 saja, di ruangan lainnya juga sama.

Hari pertama UAS 2011-1 juga merupakan minggu yang panas. Cuaca yang sudah panas (menurut BMG Batam cuaca Batam hari itu mencapai 34 derajat celcius) itu ditambah lagi dengan ruangan yang tidak ada kipas anginnya.

Walaupun ventilasinya banyak, angin yang sepoi-sepoi masuk tidak mempan mengusir gerahnya hari itu. "Panasnya bikin gak konsentrasi," ucap Siska sambil mengipas-ngipaskan kertas ke arah mukanya.

Beda lagi dengan yang dialami Zabri, mahasiswa Ilmu Komunikasi."Selain udaranya yang panas, kantuk berat mengganggu konsentrasiku mengisi lembaran soal, sampe tanganku gak sadar mencoret lembar jawaban di luar garis," katanya sambil tertawa di jam istirahat.

Dalam ilmu komunikasi, cara berpakaian termasuk komunikasi non verbal , yakni komunikasi objek.
Dalam komunikasi objek, orang akan dinilai dari jenis pakaian yang digunakannya. Seperti mahasiswa yang kena "usir" di atas. Cara berpakaian mereka dianggap tidak mencerminkan keseriusan dan terkesan tidak semangat.

Nah, kawan..pekan ini, Minggu (14/5) kita masih ada ujian. Ayo pakai baju yang mencerminkan mahasiswa yang penuh semangat dan sopan. Dan, pakailah sepatu, jangan sandal!
(Y-016446863)***