Senin, 05 Desember 2011

Jadi Pengawas Ujian

Sekitar 4500 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan guru Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) se-Kepri, 1200 guru di antaranya di Batam mengikuti ujian akhir semester. Tampak guru-guru PAUD dan PGSD Batam sedang mengnisi lembar jawaban ujian di SMPN 20, Tiban, Sekupang, Batam di hari kedua, Minggu (4/12).

TIBAN - "Kalau sudah bingung milihnya, saya pake feeling aja" begitu ucapan yang terdengar dari meja sebelah ketika saya sedang menikmati sarapanku di kantin SMPN 20 Tiban, Minggu (4/12).

Setelah kulirik ternyata ucapan itu bersumber dari seorang ibu separuh baya yang sedang asyik ngobrol bersama tiga rekannya. Dari pembicaraan yang kudengar ternyata sedang membicarakan Ujian Akhir Semester (UAS).

Hari itu, untuk pertama kalinya saya dipercaya panitia ujian menjadi pengawas pendamping ujian PAUD dan PGSD Universitas Terbuka UPBJJ Batam.

Ujian hari itu dilaksanakan serempak diseluruh Indonesia, termasuk di Batam. Menurut panitia ujian Rihanda (UPBJJ UT Batam), ada 4500-an peserta ujian di Kepri, 1200-an di antaranya di Batam.

Obrolan empat guru SD itu tampaknya semakin asyik di pagi itu karena pembicaraan mereka diselingi tawa sembari menikmati sarapannya. Mungkin ibu ini merasa kalau saya mendengar percakapan mereka. "Maklum Pak sudah tua, kalau di sekolah kami menyuruh anak rajin belajar, tapi kami sendiri malas buka-buka buku," tukasnya ditujukan kepadaku sembari tersipu malu.

Dapat ungkapan seperti itu saya hanya nyengir aja,"Ibu sudah semester berapa? Tanyaku. "Semester sembilan, pak," jawab mereka hampir serempak. "Oo.." responku sambil mengangguk-nganggukan kepala.

Salah satu dari mereka balik bertanya,"Bapak ujian juga, ya? sambil melirik jaket kuning almamater UT yang kugantung di kursi yang kududuki. "Nggak bu, saya jadi pengawas hari ini. Ujian kami sudah selesai dua pekan lalu jawabku.

"Ooo..."seperti koor suara mereka berbunyi.

Setelah panjang lebar kami betukar informasi tentang kegiatan akademisi, saya pamit duluan karena sarapanku sudah habis dan waktu jaga sudah hampir mulai.

Saya mendapat tugas mengawasi 20 peserta ujian bersama seorang pengawas inti di ruang 38, Harry namanya dia seorang guru olah raga di SMPN 20. Ruangannya persegi panjang yang dibagi menjadi dua kelas tanpa sekat. Jadi ruangan itu menjadi ruang 37 dan ruang 38.

20 orang yang saya awasi semuanya adalah guru PAUD. Yang menurut saya mereka tertib ketika ujian berlangsung tidak neko-neko seperti cerita temanku yang pernah menjadi pengawas.

Tidak ada yang pakai sandal, kaos oblong, atau ngeyel menyimpan buku di laci meja. Tapi yang bikin tidak nyaman adalah suhu yang panas sehingga bikin gerah. Apalagi di kelas itu tidak ada kipas angin.

Sehari menjadi pengawas menambah pengalaman hidupku. Hari itu adalah yang perdana saya menjadi pengawas ujian. Keren juga, hehe.

Selain dapat honor, juga dapat jatah makan siang dan kudapan sore..hehe tengkyu panitia :).(Y--016446863)

Galeri Foto :

Peningkatan kualitas guru semestinya berbanding lurus dengan kualitas murid.

Tak ada kata terlambat dalam menuntut ilmu. Imu dicari dari sejak lahir hingga ke liang lahat.

4 komentar:

  1. nice gan.. numpang share link nih.. pokjar johor www.ut-pj.co.cc

    BalasHapus
  2. tq udah berkunjung, monggo di-share gan..hehe

    BalasHapus
  3. Fikom UT bagus ga ya? Terus nanti belajar apa aja ya?

    BalasHapus
  4. Bagus sekali :)Mahasiswa UT jurusan Ilmu Komunikasi tentunya ya diajari berkomunikasi yg benar. KOmunikasi di sini bukan hanya bicara secara verbal saja, tapi komunikasi dalam artian luas yg nantinya berguna bagi kita baik di dalam keseharian maupun di dunia kerja.

    BalasHapus