Senin, 21 Maret 2011

Lebih Padat

Tahun Ajaran 2011-1

Suasana diskusi kelompok MK Asas-Asas Manajemen, Minggu (20/3).

SUASANA Tutorial Tatap Muka (TTM) 2011-1 tampak lebih meriah. Jika semester sebelumnya, bangku di kelas kami tak lebih dari 30-an, semester ini hampir semua mata kuliah (4 MK) lebih dari itu. Bahkan MK Asas-Asas Manajemen (AAM) yang kebetulan di jam pertama (08.00 - 10.00 WIB) ada beberapa mahasiswa yang rela tidak bermeja karena mejanya tak cukup lagi.

Begitu juga dengan MK Filsafat dan Etika Komunikasi di jam terakhir (15.00-17.00 WIB), kelas kami terasa padat. Mungkin karena lebih padat, kelas kami gerah apalagi satu kipas angin bermasalah, jika dimatikan panas, namun jika dihidupkan suaranya bising, nyiiit..nyiit dan mengeluarkan bau tak enak (mungkin akibat gesekan besi-besi kipas angin itu).

"Kelas ini kebanyakan, biasanya saya hanya 25-an mahasiswa satu kelas," kata Tutor MK Filsafat dan Etika Komunikasi, Pak Rachmat Pudianto, S.Fil, Minggu (20/3). Serempak sejumlah mahasiswa nyeletuk,"Berarti kelas kami istimewa dan favorit,
pak...." Pak Rachmat hanya senyum-senyum saja.

Pak Rachmat, merupakan wajah baru di kelas kami, sama seperti Bu Betty, tutor MK AAM dan Bu Osriza Berty (tutor Bahasa Inggris 2). Wajah lama adalah Bu Nani S Pane (tuton Komunikasi Bisnis).

Bu Nani, salah satu tutor favorit mahasiswa Ilmu Komunikasi karena metode ngajarnya lebih banyak memberikan kesempatan kepada mahasiswa mengeluarkan pendapatnya, yakni diskusi kelompok. Setiap kelompok maju ke depan dan mempresentasikan
modul yang sudah ditetapkan lalu modul itu dibahas habis bersama. Kelompok lain bisa bertanya atau menanggapi, atau bisa juga menjawab pertanyaan jika kelompok yang diberi tugas belum mampu untuk menjawabnya.

Sementara itu, Bu Nani lebih berperan sebagai penengah dan menyimpulkan dari hasil diskusi tersebut.*** (Y-016446863)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar