Bermula dari media social network facebook dan melihat postingan dari Perhimpunan Mahasiswa universitas Terbuka (PMUT) Singapura yang berencana mengadakan fun and game untuk memperingati HUT RI ke-66.
Saya pun tertarik dengan postingan PMUT Singapura, setelah berkomunikasi dengan kawan-kawan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UT Batam, sayapun mengutarakan keinginan mahasiswa UT Batam ingin silaturrahmi.
Ternyata sambutan dari mereka begitu welcome dan mengizinkan kami datang.
Minggu, 17 Juli 2011 kami (komunitas mahasiswa Ilmu Komunikasi UT Batam/3 Kom) berangkat ke Singapura melalui Terminal Ferry Batam Centre menggunakan fery pertama.
Sebenarnya persiapan kami tidak begitu sempurna karena semua biaya, murni dari biaya masing-masing. Karena antusias dan semangat saja kunjungan ke Sekolah Indonesia Singapore yang berada di Singlap Centre 20A itu berjalan lancar.
Setelah menempuh perjalanan tak sampai satu jam, fery sudah berlabuh di Harbour Front Singapura. Tak membuang waktu, kami yang berjumlah 12 orang langsung naik ke mini van yang sudah kami sewa.
Begitu sampai di tujuan, kami disambut hangat oleh panitia. Di sana kami bertemu dengan ketua PMUT Singapura yang imut, Mbak watie namanya. Keramahan rekan kami
di PMUT Singapura menyenangkan.
Ternyata mereka semua sudah berkumpul, tampaknya mereka sedang asyik membicarakan
mata kuliah yang akan diambil selanjutnya dan lainnya ada yang menyiapkan hidangan. Beberapa menit kemudian, setelah say hello, kami diajak berkumpul ke lapangan olah raga Sekolah Indonesia Singapura (SIS).
Dewan Kerja Nasional, Kedubes RI Untuk Singapura Fahmi memberi semangat dan motivasi kepada mahasiswa PMUT Singapura. Inti dari motivasinya adalah agar Pembantu Laksana Rumah Tangga (PLRT) bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi,
dimana kesempatan itu ada di UT.
Setelah itu, kami mengikuti acara inti yaitu Fun & Game, lomba kelereng, lari bawa balon, dan balap karung. He he..seperti permainan agustusan yang ada di Indonesia. Acara begitu meriah, kami riang tertawa bersama.
Tak terasa waktu makin siang, perutpun mulai keroncongan pertanda waktu makan siang telah tiba. Sungguh indah kebersamaan kami, seolah-olah telah lama saling kenal.
Dikarenakan waktu yang singkat, kami harus pamit. Tak disangka, kami dapat buah tangan yang diserahkan oleh Mbak Watie selaku Ketua PMUT yaitu buletin yang dibuat dan diterbitkan PMUT.
Di akhir waktu, kami habiskan dengan foto bersama. Cheersss...:)
Laporan Meily Ika.
Galery Foto :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar